9.11.12

kamu lupa sama aku?


Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat bagaimana kamu buat aku kecewa berkali-kali..

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat waktu kamu datang dan pergi sesuka hati di hidupku..

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat ketika kamu bilang sayang tapi seketika hilang tanpa jejak

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat seberapa dalam luka yang kau torehkan disini, dihatiku.

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat bagaimana aku menangisi malamku sendirian waktu itu..

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih bisa merasakan sisa-sisa getar tubuhku ketika tangisku pecah karenamu

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat betul ketika kau mengucap rindu, rindu yang palsu.

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat bagaimana ketika rinduku tercampakan olehmu..

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih bisa merasakan waktu kita diam-diam mengucap rindu dalam hati

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat bagaimana cara kita saling mengucapkan selamat tinggal..dengan cinta yang tersisa itu.

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku masih ingat bagaimana kita saling mencari perhatian dibalik jarak yang kita buat ini

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku bahkan terkadang rindu hangat ketika kita habiskan waktu bersama, apa aku lupa?

Kamu lupa sama aku?
Tenang, jika aku lupa, aku tak akan menjawab ini

Kamu lupa sama aku?
Tenang, seberapa kuat aku mencoba, tidak ada kata lupa dikamus hatiku untukmu

Kamu lupa sama aku?
Tenang, aku bahkan sampai lupa kalau aku memang ingin melupakanmu..

Kamu lupa sama aku?
Kalau sekarang kau bertanya, mengapa dulu kau pinta untuk lupakan semua?

Kamu lupa sama aku?
Kalau kamu muncul terus, bagaimana bisa aku lupa?

Kamu lupa sama aku?
Haruskah aku jawab?

Kamu lupa sama aku?
Lupa atau tidak, apa masih ada hubungannya dengan kita?

Kamu lupa sama aku?
Tenang.. Ah, sudahlah, anggap saja aku lupa. Iya, aku lupa sama kamu.

Kamu lupa sama aku?
Iya, sampai-sampai aku tidak ingat lagi bagaimana kita bisa saling mengenal

Kamu lupa sama aku?
Belum. Tapi secepatnya.

Kamu lupa sama aku?
Iya. Tak ada alasan buat aku untuk tidak lupa.

Kamu lupa sama aku?
Apa setelah semua kekecewaan ini, kau berharap aku jawab tidak?

Kamu lupa sama aku?
Karena memang seharusnya begitu.

Kamu lupa sama aku?
Hanya orang bodoh yang ingin terus mengingat semua luka yang kau berikan

Kamu lupa sama aku?
Tentu. Karena memang seharusnya tidak akan ada kamu lagi di masa depanku

Kamu lupa sama aku?
Kamu yang minta, kan?

Kamu lupa sama aku?
Maaf, apa kita pernah kenal?

Jadi, kamu lupa sama aku?
. . .
 ***
. . .
I lost my self in all these fights
I lose my sense of wrong and right
I cry, I cry
I’m shaking from the pain that’s in my head
I just want to crawl into my bed and throw away
The life I’d lead
But I won’t let it die

But it’s over, it’s over
Why is it over?
We had the chance to make it
Now it’s over. It’s over
It can’t be over
I wish that I could take it back

I’m falling apart, I’m falling apart
Don’t say this won’t last forever
You’re breaking my heart, you’re breaking my heart
Don’t tell me that we will never be together
We could be over
And over, we could be forever
. . .
Secondhand Serenade - It's Not Over

21.10.12

Preposterous 1


Bali, 8.59 pm.
Ada yang percaya ga kalau gue ngetik draft postingan ini di laptop jam segini lagi di pinggir pantai? Ciyus? Miapah? –zzz-
Biar percaya, gue sertain deh fotonya.
kumel banget yaaaa :'D

Malem ini malem minggu, malem yang katanya sih dihindari buat para jomblo akut di luar sana. Hem, sekarang gue ga mau nyudutin para jomblo-jomblo kece, karena gue sendiri juga lagi termasuk di dalemnya :(

Well, how are you guys? Kemana aja gue kemaren-kemaren ya? Dunno. Hampir setahun ya blog ini ga terjamah? Kesian. Mungkin alam bawah sadar gue secara ga langsung ngelakuin ini biar kalian bisa kangen gitu sama gue. (pengen banget, Yut?) :’)

So,gue harus mulai dari mana ya? Bingung juga sih, too much story, too much experience, to much feel –to tell-. Satu tahun belakangan ini, hidup gue warna warni banget uda macem toko bangunan yang jualan cat. Rasanya uda kaya nano-nano, manis asem asin, tapi gue tambahin satu rasa lagi, pait. Why?